Dosen keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas dr.Soebandi, Ns. Achmad Ali Basri, S. Kep., M. Kep. melaksanakan pengabdian masyarakat dengan tema “Optimalisasi Peran Kader Lansia dalam Penemuan Kasus Baru dan Self Care pada Lansia dengan Hipertensi di Wilayah Kerja UPT. Puskesmas Jenggawah Kab. Jember”
Kegiatan pengabdian masyarakat dari Universitas dr.Soebandi merupakan salah satu kegiatan tri dharma perguruan tinggi yang harus dilakukan selain pengajaran dan penelitian. Selain Achmad Ali terdapat beberapa dosen FIK UDS yang mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat tersebut yaitu; Ns. Nurul Maurida, S. Kep., M. Kep; Ns. Irwina Angelia Silvanasari, S. Kep., M. Kep; dan Ns. Trisna Vitaliati, S. Kep., M. Kep.


Pada proses penuaan mengakibatkan beberapa penurunan kondisi fisik, psikis, penurunan kemandirian, ketidakmampuan bekerja dan berdampak pada tidak terpenuhinya kebutuhan sehari-hari pada suatu individu. Menurut Achmad Ali kegiatan optimalisasi kader lansia merupakan suatu upaya pemberdayaan masyarakat untuk mengoptimalkan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif bagi permasalahan lansia khususnya pada pada penyakit degeneratif yaitu hipertensi. Kegiatan tersebut dilakukan dengan pemberikan pendidikan kesehatan dengan metode ceramah dan demonstrasi, serta mengoptimalkan pemanfaatan tanaman obat keluarga untuk upaya kuratif bagi masalah kesehatan hipertensi pada lansia.
Achmad Ali menuturkan bahwah kegiatan pemberdayaan ini bertujuan untuk mengaplikasikan ipteks berbasis masyarakat bagi kader kesehatan lansia di wilayah kerja UPT. Puskesmas Jenggawah. Kegiatan yang dilakukan antara lain dengan pendidikan kesehatan menggunakan media leaflet, flipchart dan audiovisual, pelatihan self care pada lansia hipertensi, pengadaan peralatan untuk mengolah tanaman obat keluarga, serta pelatihan pembuatan obat tradisional keluarga khususnya untuk penyakit Hipertensi.
Kegiatan pengabidan masyarakat ini dihadiri oleh 30 Kader Lansia. Seluruh peserta nampak sangat antusias dan aktif dalam mengikuti jalannya kegiatan yang berlangsung selama 2 jam tersebut. Diharapkan setelah dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat ini terjadi peningkatan jumlah dan keaktifan kader, peningkatan kunjungan posyandu lansia, peningkatan pengetahuan dan ketrampilan kader dalam penemuan kasus baru dan self care pada lansia dengan Hipertensi, serta mampu memanfaatkan tanaman obat tradisional untuk kasus hipertensi. Achmad Ali berpesan bahwa kader perlu mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang didapat dalam kegiatan posyandu lansia, serta perlu dilakukan pendampingan dan evaluasi secara berkala oleh pihak Puskesmas setempat.
